providencemarianwood.org – Tim Nasional Inggris menghadapi kritikan tajam dari beberapa figur legendaris sepakbola setelah menunjukkan performa yang kurang memuaskan di Euro 2024. Inggris saat ini memimpin Grup C dengan empat poin, hasil dari kemenangan 1-0 melawan Serbia dan hasil imbang 1-1 dengan Denmark. Meskipun menduduki puncak klasemen, penampilan tim di bawah asuhan Gareth Southgate dinilai belum memenuhi ekspektasi, memicu reaksi dari beberapa legenda.
Tiga Legenda yang Memberikan Kritik
Alan Shearer, Gary Lineker, dan Rio Ferdinand, semua mantan pemain Timnas Inggris, telah mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap performa tim. Komentar mereka yang terkadang dianggap kasar, terutama dari Lineker, telah menarik perhatian dan menjadi topik perdebatan.
Respons Harry Kane
Menanggapi kritik tersebut, Harry Kane menyampaikan sindiran sambil mengingatkan mantan pemain tentang tanggung jawab mereka dalam memberikan komentar. “Penting bagi mantan pemain untuk menyadari betapa sulitnya mengabaikan komentar mereka saat ini, khususnya bagi pemain yang baru atau tidak terbiasa dengan tekanan lingkungan ini,” ujar Kane, dilansir oleh Guardian.
Kane memahami kebutuhan akan kejujuran tapi menekankan pentingnya menjaga tanggung jawab sosial. “Mereka harus jujur dan memberikan pendapatnya, namun mereka juga punya tanggung jawab besar sebagai mantan pemain Inggris yang dihormati. Pendapat mereka sangat berpengaruh dan banyak orang yang mendengarkan,” tambahnya.
Sindiran tentang Sejarah Inggris
Lebih lanjut, Kane juga menyinggung tentang sejarah panjang Inggris yang tidak memenangkan turnamen besar sejak Piala Dunia 1966, termasuk masa ketika Shearer, Lineker, dan Ferdinand masih bermain. “Setiap orang berhak atas pendapatnya, tapi kita sudah lama tidak menjadi juara. Banyak dari mereka yang mengkritik juga merupakan bagian dari sejarah itu, jadi mereka tahu betapa sulitnya berpartisipasi dalam turnamen besar dan bermain untuk Inggris,” kata Kane.
Kane menekankan bahwa tidak ada niat untuk meremehkan siapapun, namun ingin mengingatkan tentang pentingnya dukungan dan pembangunan kepercayaan diri. “Kita semua ingin sukses di turnamen besar. Membantu dan membangun kepercayaan diri para pemain adalah cara yang lebih baik untuk mencapainya,” pungkasnya.