providencemarianwood.org – Pasukan Israel terus memperluas serangan mereka di wilayah Gaza, mengakibatkan kematian 24 warga Palestina akibat serangan udara terbaru yang dilaporkan oleh Reuters pada Rabu (26/6/2024). Tindakan militer ini termasuk penetrasi lebih dalam oleh tank-tank Israel ke wilayah barat Rafah dan penghancuran infrastruktur sipil.
Informasi yang diberikan oleh sumber medis lokal menyebutkan bahwa dua serangan udara yang terpisah telah menghantam dua sekolah di Kota Gaza, menyebabkan kematian sedikitnya 14 orang. Selain itu, serangan terpisah lainnya telah menargetkan sebuah rumah di kamp Shati, yang termasuk dalam salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, menewaskan 10 individu lainnya. Rumah yang terkena serangan ini diketahui milik keluarga besar pemimpin politik Hamas, Haniyeh, yang saat ini berada di Qatar. Insiden tragis ini juga merenggut nyawa saudara perempuan Haniyeh.
Menurut keterangan Hassan Kaskin, seorang tetangga, serangan terhadap rumah keluarga Haniyeh terjadi tanpa peringatan sebelumnya pada Selasa (25/6) pagi. “Dalam serangan tersebut, 10 orang menjadi korban, dengan tiga di antaranya ditemukan di luar rumah dan tujuh lainnya terkubur di bawah reruntuhan,” ungkap Kaskin. Rekaman yang diperoleh Reuters memperlihatkan bangunan bertingkat yang telah hancur menjadi puing-puing.
Insiden ini menambah panjang daftar kekerasan di kawasan tersebut dan memicu kekhawatiran internasional tentang peningkatan eskalasi konflik.